REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan capaian ekspor di sektor produk kosmetik sebesar 3,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 46,8 triliun dalam kurs Rp13 ribu per dolar hingga 2019. Target tersebut merupakan bagian dari upaya ekspor Indonesia hingga 300 persen selama lima tahun.
"Ekspor produk kosmetik dan minyak atsiri pada 2014 sebesar 1,28 miliar dolar AS, di 2019 kita target bisa sumbang 3,6 miliar dolar AS," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Nus Nuzulia Ishak usai menghadiri pembukaan kantor san pabrik baru PT Mandom Indonesia Tbk di kawasan industri MM 2100 Cibitung Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/6).
Ekspor kosmetik Indonesia, kata dia, saat ini memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 10 persen setiap tahun. Karenanya, ia optimis capaian Rp 46,8 triliun bisa tercapai. Upaya yang dilakukan yakni terus bekerja sama ke negara sasaran terbesar ekspor yakni Singapura, Thailand, Filipina, Uni Emirat Arab dan Malaysia.
Pemerintah juga akan membuka pasar baru di beberapa negara lain seperti Australia, Jepang, Mozambik, Kenya, Afrika Selatan, dan Madagaskar. "Ini perlu dilihat peluangnya, meski nilainya masih kecil, tapi ekspornya sudah di atas 20 persen," ucapnya.