Sabtu 13 Jun 2015 06:46 WIB

Ketahuan Beragama Islam, Pria Ini Ditolak Jadi Pilot Komersil

Islamofobia.
Foto: Unrforliberty.com
Islamofobia.

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Akademi penerbangan Pan Am International di Las Vegas, menolak seorang pilot menggunakan simulator penerbangan. Padahal itu merupakan bagian ujian dari sertifikasi pilot pesawat komersil AS. Khalifa Darenkai ditolak lantaran ia ketahuan berstatus sebagai Muslim.

Tak hanya itu, ia bahkan dilaporkan ke FBI, dan mendapati interogasi yang mendalam layaknya ia dikhawatirkan sebagai anggota jaringan troris. Khalifa Derenkai menggugat sekolah di Las Vegas itu kemudian Pengadilan Federal.

Dilansir Court House News, Jumat (12/6), Derenkai mengatakan ia berimigrasi ke Amerika Serikat dari Eritrea pada 1987. Ia bekerja untuk maskapai asing selama bertahun-tahun sebagai pilot. Melalui Departemen Jasa Tenaga Kerja, ia berusaha menjalani pelatihan dari Pan Am untuk mendapatkan lisensi pilot komersial domestik.

Derenkai mengatakan ia dijadwalkan untuk pelatihan simulator penerbangan pada Maret 2014. Namun manajer sekolah Pan Am, Phil Spessard melihat profil LinkedIn Darenkai dan melihat agama Islamnya. Sejak itu pula, akademi menolak memberi akses ia menerima kesempatan menjajal simulator penerbangan.

Derenkai mengatakan, ada dua instruktur penerbangan bertanya apakah ia Muslim. Mereka bahkan tertawa ketika Darenkai memberitahu bahwa ia beragama Islam. Atas penistaan itu pula, Darenkai mengajukan keluhan ke Departemen Utah Jasa Tenaga Kerja untuk ditindak lanjuti. Pihak akademi belum memberikan komentar. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement