REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebanyak 15.000 warga sipil Suriah telah menyeberangi perbatasan menuju sebelah tenggara Provinsi Sanliurfa, Turki, selama dua pekan terakhir.
Perpindahan warga sipil terjadi setelah serangan udara berlangsung di Suriah. Sumber setempat pada Jumat (12/6) mengatakan serangan udara di Suriah dilakukan pihak internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) terhadap Daesh yang berada di Timur Laut Suriah.
Hingga saat ini, masih ada kelompok lain dari Suriah yang menanti di sepanjang perbatasan distrik Akcakale di Sanliurfa.
Serangan udara dilaporkan menyasar provinsi Al-Hasakah di distrik Ras al-Ayn. Bentrokan antara kelompok Kurdi dan kelompok ekstrimis lain juga dilaporkan terjadi di wilayah tersebut.
Suriah telah dilanda kekerasan sejak rezim Presiden Bashar al-Assad melancarkan tindakan keras dalam menanggapi protes anti-pemerintah pada Maret 2011. Tindakan itu, memicu perang sipil yang menewsakan lebih dari 211.000 orang.