REPUBLIKA.CO.ID,ESSEX -- Seorang perawat anak Muslim kehilangan kesempatan kerja karena mengajukan syarat untuk memakai busana muslim panjang (abaya) saat bekerja. Permintaannya dinilai akan beresiko tinggi dari sisi keamanan.
Sang perawat, Tamanna Begum, sebelumnya memenuhi panggilan wawancara dari Barley Lane Montessori Day Nursery, Ilford, Essex, Inggris medio Oktober 2011 lalu. Ia pun dinyatakan diterima. Tapi, sang manajer hanya mengizinkannya memakai jilbab pendek biasa.
Begum pun berjanji akan mendiskusikan permintaan tersebut dengan keluarganya. Namun, ternyata ia ditolak saat mulai bekerja di hari pertama.
Ia pun tak tinggal diam. Begum melaporkan perlakuan tersebut kepada pihak berwajib sebagai bentuk diskriminasi. Lantaran dianggap telah mengusik moral serta kepercayaannya.
Dalam perkembangannya, pihak Pengadilan Hukum Tenaga Kerja London menilai, alasan sang manajer tepat. lantaran gaun panjang dinggap bisa menjadi sumber kecelakaan saat mengasuh anak.
Dailymail melansir, hakim Daniel Serota menjelaskan dalam putusannya, Jumat (12/6) lalu bahwa etika manajer tersebut untuk menawarkan Begum mengenakan jilbab lebih pendek sudah tepat. Daripada melarang berpakaian yang tidak sesuai dengan keyakinannya.