REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pembina AQL Islamic Center Ustadz Bachtiar Nasir menilai gagasan Wapres RI Jusuf Kalla soal penggunaan kaset rekaman di masjid perlu ditanggapi positif, meskipun kurang bijaksana.
“Bahwa memang ada perilaku umat ini yang konyol sebelum Subuh ya jangan digeneralisir. Kalau beliau tidak bisa tidur gara-gara masjid di samping rumah, benahi saja di samping rumahnya. Tidak semua masjid seperti itu,” ujar Bachtiar kepada Republika, Jumat (12/6).
Tetapi, lanjut Bachtiar, itu perlu ditanggapi positif. Meskipun menurutnya tidak bijaksana kalau yang mengucapkan adalah seorang wakil presiden. Urusan ekonomi masih jauh lebih penting untuk diurus daripada persoalan kecil semacam itu.
“Ini gejala post-modernisme memang, ketika orang-orang yang bukan bidangnya agama lalu menentukan persoalan-persoalan beragama. Atau mungkin karena beliau terlalu sibuk dalam hal akustik, sehingga lupa menata bagian yang paling inti di masjid,” tambah Sekjend MUIMI ini.
Semestinya, kata Bachtiar, Wakil Presiden fokus mengajak orang shalat berjamaah supaya masjid-masjid di Indonesia penuh. Kalau penggunaan kaset rekaman sebelum subuh saja dilarang, bisa jadi malah mengurangi jumlah jamaah yang shalat Subuh.