Sabtu 13 Jun 2015 14:50 WIB

Polisi Sukabumi Buru Gerombolan Bermotor Serang Warga

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jajaran Polres Sukabumi Kota memburu gerombolan bermotor yang menyerang warga di Kampung Bojongsawah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (12/6).

"Kami sudah membentuk tim untuk memburu para pelaku penyerangan rumah warga di Kecamantan Kebonpedes yang diperkirakan penyerangan itu dilakukan oleh puluhan orang yang menggunakan sekitar 20 motor," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman didampingi Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Sulaeman Salim di Sukabumi, Sabtu (13/6).

Menurutnya, kejadian penyerangan ini diduga kesalahpahaman pemuda Kampung Bojongsawah dengan pemuda Kampung Lemburhuma, Kecamatan Kebonpedes saat tengah menyaksikan acara samenan atau kenaikan kelas di Kampung Lemburhuma.

Informasinya terjadi cekcok mulut antarpemuda dari kedua kampung itu. Akibat dari aksi penyerangan ini sejumlah rumah rusak dan beberapa luka-luka akibat penyerangan ini, namun tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu.

Ia mengatakan, pihaknya juga saat ini masih menyiagakan puluhan anggota Pengendali Massa (Dalmas) Polres Sukabumi Kota untuk mengantisipasi serangan susulan maupun aksi balasan.

"Kami sudah memeriksa beberapa orang saksi, gerombolan bermotor itu mendatangi kampung ini dengan mambawa senjata tajam seperti celurit, samurai, dan balok kayu. Rumah warga yang berada di pinggir jalan menjadi sasaran pelemparan batu dan perusakan," tambahnya.

Sementara, salah seorang korban yang merupakan pemilik warung, Ramdan (27) mengatakan dirinya dianiaya hingga mengalami luka-luka setelah sebelumnya diancam menggunakan samurai.

Karena kalah jumlah dan diancam dengan senjata tajam, dirinya menjadi bulan-bulan gerombolan itu sehingga mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

"Saat kejadian tengah membawa kelapa untuk persiapan membuat es kelapa, tiba-tiba datang puluhan orang dengan menggunakan motor mencari nama Ajo," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement