REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS -- Seorang pria yang diduga menyerang kantor Polisi Dallas, Sabtu (13/6), ditembak oleh penembak jitu hingga tewas.
Kepala Polisi Dallas David Brown mengatakan polisi meyakini pelaku hanya bertindak sendiri, dipicu kebencian dan tidak memiliki kaitan dengan kelompok teror.
Dia mengatakan penembak polisi menembak pelaku yang berada di balik kaca mobil van di tempat parkir restoran cepat saji sekitar 16 km selatan kota. Sebuah robot diturunkan untuk memeriksa apakah ada bahan peledak di mobil.
"Tidak ada kontak dengan tersangka selama lebih empat jam, sepertinya dia telah tewas," kata polisi dalam Twitternya.
Serangan terjadi setelah tengah malam ketika tersangka memberondong markas besar Kepolisian Dallas dengan peluru dan meninggalkan setidaknya dua perangkat dalam tas wol yang kemudian meledak.
Dia kemudian menabrak mobil patroli dan membuat polisi mengejar dengan kecepatan tinggi. Negosiator polisi kemudian terlibat dalam dialog sporadis dengan tersangka yang akhirnya mereda, mendorong langkah untuk menonaktifkan van dengan menusuk blok mesin dengan senapan api.
Tersangka sebelumnya telah mengancam akan membunuh petugas polisi.