REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Advokat Fauzie Yusuf Hasibuan terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI) periode 2015-2020 dalam Musyawarah Nasional (Munas) II lanjutan di Pekanbaru, Sabtu (13/6).
“Peran PERADI harus bisa hadir untuk bekerja sama dengan penegak hukum lainnya. Visi kami adalah sesuai tujuan UU Advokat, meningkatkan kualitas advokat untuk kepentingan masyarakat,” ujar Fauzie setelah terpilih, dalam rilisnya, Ahad (14/6).
Fauzie kemudian akan menunjuk Thomas Tampubolon sebagai Sekretaris Jenderal PERADI. Sekaligus segera membangun rekonsiliasi dengan pihak-pihak yang berseberangan dengan kubunya.
Otto Hasibuan yang telah merampungkan jabatannya sebagai Ketua Umum DPN PERADI selama lima tahun, memberi nasehat kepada suksesornya.
“Saya bilang ke Fauzie, ‘Sekali You pakai tangan besi, PERADI akan hancur. Kalau You gampang tersinggung, terhina, cepat merasa puas, dan berbangga telah berbuat untuk PERADI, jangan coba-coba jadi Ketua Umum PERADI. Sia-sia nanti. Akan kecewa nanti,” tukasnya.
Otto mengatakan bahwa memimpin PERADI tak sama dengan memimpin sebuah departemen pemerintahan. “Advokat itu pintar-pintar dan suka-sukanya dia,” ujarnya.
Otto bahkan mengaku kerap disebut mirip orang Jawa ketika mengambil keputusan, khususnya kepada anggota PERADI yang mbalelo. “Kalau Saya tegas-tegas, mungkin PERADI sudah pecah dari dulu,” ujar pria yang sudah dua periode memimpin DPN PERADI ini.
Ketua Steering Committee Munas Achiel Suyanto mengatakan bahwa Fauzie mengungguli dua calon Ketum DPN PERADI lainnya, James Purba dan Fredrich Yunadi. Hasil rekapitulasi suara, Fauzie meraih 301 suara, James meraih 120 suara, Fredrich meraih 38 suara dan 42 suara dinyatakan abstain.