REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang pria yang diyakini menjadi pemimpin ISIS di Inggris mengaku telah mengetahui alamat Pamela Geller di New York. Bahkan sang pemuda telah menuliskan alamat perempuan bergelar Ratu Anti Islam itu di situs jejaring sosial Twitter.
Ini merupakan ancaman terbaru dalam serangkaian ancaman kematian dan intimidasi oleh kelompok ekstremis Islam terhadap Geller. Ancaman ini datang usai Pamela Geller melalui komunitasnya menggelar acara provokatif, kontes menggambar nabi Muhammad di Texas, sebulan silam.
"Telah dituliskan alamat rumah Pamela Geller di New York City," tulis laporan WND, Ahad (14/6).
Pada bulan Mei, dua orang bersenjata tewas dan satu penjaga keamanan terluka di Texas selama acara menggambar nabi Muhammad yang diselenggarakan oleh Geller. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di acara tersebut.
Juga dilaporkan tagihan keamanan bulanan Geller untuk melindunginya dari ekstremis Islam meningkat hingga 30 ribu dolar AS per bulan. "Aku tidak bisa pergi ke mana pun tanpa tim, tanpa aparat keamanan yang sangat besar," katanya.