REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG, SUMBAR -- Kepolisian Agam, Sumatera Barat mengerahkan sebanyak 90 personel untuk mengamankan "balimau" atau tradisi sebagian masyarakat Minangkabau menyucikan diri dengan mandi bersama di sungai atau tempat wisata jelang ibadah puasa.
Kabag Ops Polres Agam Kompol Sarmidi di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan ke 90 personel ini berasal dari Sat Lantas, Sat Sabara, Sat Intelkam, Sat Reskrim dan lainnya.
Personel ini tambahnya, akan siaga di objek wisata yakni, Bandar Mutiara, Loebas Wisata, Muko-muko dan lainnya. "Anggota ini akan melakukan pengamanan lalu lintas dan monitoring pengunjung saat mandi," katanya.
Khusus di Bandar Mutiara, pengunjung tidak boleh main ombak pantai atau mandi karena berisiko untuk keselamatan jiwa. Di daerah ini hampir tiap tahun ada warga yang tenggelam. "Dengan kejadian itu, mereka tidak boleh main ombak atau mandi di Bandar Mutiara," katanya.
Ia menambahkan, objek wisata tersebut ramai dikunjungi warga untuk mandi menjelang masuknya ibadah puasa. "Ini hampir terjadi setiap tahunnya," katanya.
Untuk itu, Sarmidi mengimbau kepada pengunjung untuk meningkatkan kewaspadaan saat melakukan aktivitas di objek wisata tersebut, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.