REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kementerian Kesehatan Korea Selatan melaporkan lima penderita baru Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) pada Senin (15/6).
Dengan adanya laporan baru tersebut, jumlah korban penderita MERS menjadi 150 orang. Bahkan, WHO menyebut wabah tersebut semakin meluas dan rumit untuk ditangani. Hingga saat ini, tercatat 14 kematian akibat MERS, semua berusia lanjut atau yang memang sudah sangat parah.
MERS pertamakali diidentifikasi pada 2012 sebagai akibat dari paparan virus-korona. Virus ini adalah jenis yang termasuk satu rumpun dengan penyebab Sindroma Pernafasan Sangat Parah (SARS). Namun, menurut WHO, virus MERS 38 persen lebih mematikan daripada SARS.
sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement