REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Nepal akan membuka kembali semua situs warisannya di lembah Kathmandu, dalam upaya menarik kembali wisatawan pascagempa dahsyat April lalu. Namun langkah tersebut memicu kekhawatiran UNECO.
Dilansir BBC News Senin (15/6), di antara situs-situs yang akan dibuka adalah alun-alun bersejarah Durbar atau pengadilan mulia. Kondisi situs tersebut rusak parah akibat gempa.
Namun UNESCO menyatakan kekhawatiran mereka akan keselamatan pengunjung jika situs-situs tersebut kembali dibuka untuk umum sekarang. Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova menggambarkan kerusakan di lembah Kathmandu luas dan tak dapat diubah. Ia mengirim tim untuk menilai kerusakan dan memantau situasi.
Pada 11 Juni UNESCO mengeluarkan pernyataan yang meminta masyarakat ekstra hati-hati di wilayah situs. Mereka menambahkan pihaknya berharap keputusan kembali membuka situs dapat dikaji ulang.
Namun pejabat Nepal mengatakan, keamanan telah disiagakan di tempat wisata. Wisatawan menurutnya juga akan diberi petunjuk rute untuk meminimalkan gangguan pada struktur bangunan.