REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama akan mengadakan sidang itsbat untuk menetapkan awal Ramadhan. Sidang itsbat akan dilakukan di kantor kementerian agama Jakarta, Selasa (15/6).
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Machasin mengatakan kementerian agama sudah melakukan penyebaran undangan kepada ormas islam pimpinan pusat dan ahli astronomi untuk menghadiri sidang itsbat tersebut.
"Persiapan. Nanti siang ini saya ngecek untuk pelaksanaan, undangan sudah disebarkan. Semua yang berkaitan dengan maslah ini sudah kita undang," ujar Machasin saat ditemui usai mengadakan deklarasi Kementerian Agama berintegritas di Istora Senayan Jakarta, Senin (15/6).
Ia menjelaskan, badan hisab dan rukyah Kemenag akan melakukan rukyat untuk melihat hilal. Bukan hanya kemenag, tetapi juga pengadilan agama dan organisasi islam yang melakukan rukyat seperti NU dan Muhammadiyah.
Ia melanjutkan, lokasi untuk melihat hilal akan dilakukan di setiap provinsi di Indonesia. Namun, ia tidak mengetahui lokasi persisnya. Salah satunya akan dilakukan di Palabuhanratu. Jika pada rukyat besok hilal belum terlihat maka satu ramadhan akan ditetapkan pada tanggal 18 Juni.
Namun, jika salah satu petugas sudah dapat melihat hilal maka peserta sidang itsbat akan melakukan analisis dan satu ramadhan akan ditetapkan 17 Juni 2015. Menurutnya, berdasarkan perhitungan ahli hisab esok hari bulan masih minus. Ini artinya puasa akan jatuh pada tanggal 18 Juni.
Namun, ia menyerahkan keputusan tersebut pada sidang itsbat yang akan dimulai pukul 16.00 WIB tersebut. "Semua ahli hisab mengatakan belum terlihat. Tapi siapa tahu keliru. Yang jelas sampai 2025 tidak akan ada perbedaan hasil untuk rukyat dan hisab," katanya.