REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Margriet Christina Megawe (50 tahun) adalah ibu angkat Engeline, bocah malang yang dikabarkan hilang kemudian belakangan diketahui dibunuh oleh mantan pembantu rumah tangganya. Kuasa hukum Margriet, M Ali Sadikin, mencoba menceritakan sekilas latar belakang Margriet.
"Margriet tinggal di Bali pada 2006 setelah sebelumnya tinggal di Pekanbaru Riau. Dia baru mengangkat Angeline (Engeline Margriet Megawe, tertulis di akta) sebagai anak pada 2007," kata Ali kepada Republika, Senin (15/6).
Ayah Margriet bernama Yohanes Paulus, sedangkan ibunya Angeline Sumilat. Margriet adalah anak keempat dari delapan bersaudara. Perempuan kelahiran 1955 tersebut merupakan lulusan SMEA Tarakan, Kalimantan Timur. Meski hanya lulusan SMEA, Margriet sempat bekerja sebagai staf di Konsulat Jenderal Filipina.
Margriet sudah menikah dua kali. Suami pertamanya adalah pria berkebangsaan Amerika Serikat bernama Wenlis. Keduanya menikah pada 1974 dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Ivone.
Kehidupan rumah tangga keduanya berakhir. Margriet kemudian menikah kembali dengan pria asal AS bernama Douglas Scarborough pada 1986. Ali mengatakan dalam keterangan yang didapatkannya tidak ada yang detail menyebutkan latar belakang suami kedua Margriet ini, termasuk pekerjaannya. Dari pernikahan keduanya ini, Margriet melahirkan seorang putri bernama Christine.
Ketika masih berstatus istri Douglas, tepatnya pada 2007, Margriet mengangkat Engeline sebagai anak. Sayangnya, setahun kemudian, tepatnya 2008, Douglas meninggal karena sakit di Singapura.