Senin 15 Jun 2015 19:48 WIB

Daftar Bupati Bima, Khayir Serahkan 40 Ribu Dukungan ke KPU

Deklarasi salon bupati Bima Abdul Khayir (baju putih) dari jalur perseorangan.
Foto: istimewa
Deklarasi salon bupati Bima Abdul Khayir (baju putih) dari jalur perseorangan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pasangan Abdul Khayir dan Hamid resmi mendaftar calon bupati-wakil bupati Bima ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima. Khayir menyerahkan lebih dari 40 ribu dukungan berupa foto kopi kartu tanda penduduk (KTP).

Khayir-Hamid  menjadi calon bupati Bima periode 2016-2021 yang maju melalui jalur perseorangan. "Lebih dari 40 ribu KTP telah diterima Abdul Khayir dari para masyarakat Kabupaten Bima untuk maju dari jalur independen," kata Suaeb Usman, salah seorang tim sukses Khair-Hamid, Senin (15/6).

Menurut Suaeb, KPU telah menerima semua berkas dukungan Khayir hingga batas waktu yang telah ditentukan KPU. "Khayir mungkin satu-satunya calon bupati yang maju dari jalur independen," kata Suaeb.

Suaeb menambahkan, dengan 40 ribu dukungan yang diserahkan ke KPU, maka telah melebihi persyaratan yang diminta KPU, sebanyak 39 ribu lembar foto kopi KTP.

Menurut Suaeb,  dukungan yang sangat banyak itu muncul karena masyarakat Kabupaten Bima sangat merindukan sosok pemuda yang pekerja keras seperti Abdul Khayir. "Khayir juga banyak berjuangan untuk memajukan pendidikan salah satunya melalui pesantren yang dia dirikannya," ungkap Suaeb.

Meski melalui jalur independen, Suaeb optimis pasangan Khayir-Hamid dapat bersaing, bahkan menangkan Pilkada Kabupaten Bima. "Makanya pasangan ini kita sebut sebagai pasangan kuda hitam," ujarnya.

Sementara itu, calon bupati Bima Abdul Khayir sangat berterima kasih dengan dukungan rakyat Kabupaten Bima. "Saya berharap rakyat bahu-membahu mengawal perjuangan ini. Karena ini perjuangan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat," kata Khayir.

Sebagai putra asli daerah, lanjut Khayir, dia menginginkan agar Kabupaten Bima lebih maju dan menonjol di banding daerah-daerah lain di NTB. Antara lain bisa menjadi daerah penghasil benih unggul yang pada akhirnya menaikkan tingkat ekonomi masyarakatnya terutama petani.

 

Selain itu, Khayir berharap, daerah ini pun tumbuh dengan berbagai industri pengolahan. Di bidang industri pengolahan hasil pertanian. Sehingga lanjut dia, hasil-hasilnya nanti sudah dapat diekspor ke berbagai negara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement