REPUBLIKA.CO.ID, KOTABARU -- Penerbangan rute Kotabaru-Surabaya di Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, dihentikan sementara karena penumpangnya minim.
Kepala Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen, Kotabaru, Hariyanto di Kotabaru, Senin mengatakan, penghentian penerbangan rute Kotabaru-Surabaya pergi pulang (PP), sudah berlangsung sekitar dua bulan terakhir.
"Saat itu jumlah penumpang rata-rata masih kisaran 20 orang. Kondisi tersebut masih belum menutupi biaya operasional," katanya.
Idealnya, setiap penerbangan minimal 60 persen dari 72 seat yang tersedia bisa terisi sekitar 42 atau 43 orang penumpang perusahaan maskapai baru bisa mengoperasikan pesawatnya.
Menurut Hariyanto, dengan dioperasikannya pesawat jenis ATR 72-500 dengan jarak terbang sekitar 1,5 jam memerlukan biaya operasional cukup tinggi. Sehingga untuk menutupi biaya operasional tersebut jumlah seat yang tersedia minimal 60 persen harus terisi.
Solusi bisa dibukanya kembali penerbangan rute Kotabaru-Surabaya atau sebaliknya dengan beberapa langkah. Pertama, jumlah penumpang minimal rata-rata 42 atau 43 orang setiap penerbangan. Kedua, panjang landasan pacu harus ditambah minimal 2.000 meter agar dapat dioerasikannya pesawat berbadan besar.
Dengan dioperasikannya pesawat berbadan besar, biaya operasional akan lebih rendah dibandingkan dengan jenis ATR 72-500. Namun syaratnya harus menambah panjang landasan pacu.
Sedangkan saat ini panjang landasan pacu di Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen Kotabaru baru 1.650 meter. Untuk menambah panjang landasan pacu Bandara Stagen, Kementerian Perhubungan siap menggelontorkan dana, dengan syarat pemerintah daerah menyiapkan lokasi untuk penambahan landasan pacu. Depan landasan pacu terdapat jalan provinsi, permukiman penduduk, dan sejumlah perkantoran, sehingga perlu direlokasi oleh pemerintah.
Terpisah, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kotabaru Arbani mengungkapkan, seyogyanya penerbangan Kotabaru-Surabaya dibuka kembali, mengingat mobilitas masyarakat Kotabaru ke Jawa Timur atau sebaliknya masyarakat ke Kotabaru cukup tinggi.
"Antara masyarakat Kotabaru dengan masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya ada kedekatan hati, sehingga mobilitasnya cukup tinggi," paparnya.
Sebelumnya, Bupati Kotabaru Irhami Ridjani, menyatakan, dengan dibukanya penerbangan Kotabaru-Surabaya, dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Selain dapat mendekatkan Kotabaru dengan daerah lain di Indonesia, dengan terbukanya penerbangan rute Kotabaru-Surabaya bisa mendukung pemerintah dalam membangun daerah dan perekonomian Kotabaru," kata Irhami.
Dikatakan, penerbangan di Bandara Gusti Syamsir Alam, Stagen, Kotabaru dengan Bandara Juanda, Surabaya menggunakan pesawat Kalstar ATR 72-500. Bupati menambahkan, terbukanya penerbangan Kotabaru-Surabaya merupakan langkah awal upaya Pemkab Kotabaru untuk lebih mendekatkan diri dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia melalui pelabuhan udara.
Tak hanya memiliki daerah yang luas, yakni, seperempat wilayah kalsel, tetapi Kabupaten Kotabaru juga kaya akan potensi yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, baik pertambangan, pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan. Termasuk potensi wisata yang nantinya akan disiapkan, sehingga Kabupaten Kotabaru akan berkembang.