Senin 15 Jun 2015 21:42 WIB

Rumah Margriet Dibuat Bau untuk Tutupi Aroma Mayat

Rep: C26/ Red: Winda Destiana Putri
 Sejumlah warga menyaksikan lokasi ditemukannya jenazah Angeline (8) di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Rabu (10/6). (Antara/Fikri Yusuf)
Sejumlah warga menyaksikan lokasi ditemukannya jenazah Angeline (8) di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Rabu (10/6). (Antara/Fikri Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA), Yohana Yambise, mengungkapkan kasus kematian Engeline memang banyak menimbulkan dugaan akibat kejanggalan.

Salah satunya dari bau menyengat yang tercium dari rumah yang ditempati Engeline bersama keluarga angkatnya.

Yohana menduga sebenarnya aroma tidak enak itu sengaja diciptakan untuk menutupi bau mayat Engeline yang terkubur di pekarangan rumahnya. Hal ini dirasakannya ketika berkunjung ke rumahnya setelah kabar menghilangnya gadis berusia delapan tahun itu.

"Kondisi rumahnya bau sekali jadi saya curiga bau itu untuk menutupi bau lainnya yang dalam hal ini mayat Engeline," katanya saat dihubungi ROL, Senin (15/6).

Menurutnya bau itu terkesan aneh di sebuah rumah yang memiliki pembantu rumah tangga. Walaupun dengan jumlah hewan peliharaan cukup banyak, pastinya pembantu punya kewajiban untuk membersihkan. Namun kejadian ini terlihat sangat dibuat-buat untuk menutupi fakta yang ada.

Kejanggalan ini yang disebutnya bisa membuktikan adanya keterlibatan pihak terdekat dalam pembunuhan Engeline. Tentunya juga bukan cuma satu orang yakni satpam rumah Agus Tai yang sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka. Tidak menutup kemungkinan Margriet juga ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.

Hanya saja saat ini, ujarnya, kita harus menunggu perkembangan pendalaman kasus oleh Polda Bali. Polisi pasti juga berusaha untuk menyingkap tabir kasus ini agar semakin terang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement