REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali kota Malang, Mochammad Anton, bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar sidak SPBUl, Senin (15/6). Tujuan terakhir adalah Depo Pertamina, Jalan Halmahera, Kota Malang. Dalam sidak ini Anton mengatakan, Pemkot telah memonitor kebutuhan, mulai sembako hingga BBM, untuk persediaan Ramadhan sampai Idul Fitri.

“Pasokan stabil, tidak ada masalah. Rata-rata harga stabil, bahkan dari Bulog sendiri menyatakan siap stok untuk 6 bulan,” katanya, Senin (15/6).

Untuk  BBM dan elpiji, Anton meyakinkan persiapan stok Kota Malang aman. Anton berharap sidak bersama Disperindag ini di beberapa distributor sembako, Bulog, hingga Depo Pertamina, dapat meyakinkan masyarakat agar tetap tenang menyambut Ramadhan.

“Stok BBM sudah ditambah hingga 40 kartel. Dipastikan harga premium dan solar tidak akan mengalami kenaikan hingga lebaran. Tapi kalau pertamax masih belum tentu,” tambahnya.

Anton mengatakan stok Elpiji subsidi pun telah ditingkatkan 10 persen untuk persediaan hingga lebaran nanti. Berbeda dengan tahun lalu yang ditingkatkan hingga 12 persen tetapi daya serapnya rendah, tahun ini cukup 10 persen.

Sementara itu, Sales Eksekutif Elpiji, Wira Pratama, menyatakan, Pertamina akan membuka beberapa SPBU sebagai pangkalan Elpiji, sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkannya.

“Informasi tentang SPBU mana saja yang kami jadikan pangkalan menyusul, akan disampaikan Bagian Humas Pertamina,” tambahnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika