REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerhati politik pangan, Andi Sinulingga mengatakan, Indonesia telah lama mengalami permasalahan pangan. Oleh karena itu, ia berharap agar persoalan ini dapat segera diselesaikan.
"Masalah pangan hanyalah soal keberpihakan pemerintah," katanya, usai menghadiri diskusi Pangan Kita bertema "Menata Kelembagaan Pangan" di Cikini, Jakarta Pusat pada Senin (15/6).
Menurutnya, persoalan ini telah terjadi selama puluhan tahu. "Jika tidak segera diselesaikan, persoalan ini berpotensi menjadi masalah laten," ucap Andi.
Keberpihakan yang ia maksud adalah apakah pemerintah berpihak pada tercapainya swasembada pangan, atau masih berpihak pada importir. Andi masih memaklumi adanya impor komoditas yang belum bisa dibudidayakan di Indonesia, seperti kedelai. Namun, jika impor beras, ia dengan tegas menolak hal itu.
"Lahan pertanian kita luas, jadi tidak perlu impor," ujarnya. Oleh karena itu, ia berharap agar pelaksanaan impor diawasi dengan ketat.
Menuruntya, jika selama ini pemerintah lebih cenderung melakukan impor, maka, pemerintah berpotensi mendapat insentif-insentif yang cukup menggiurkan dari para importir. "Hal ini harus kita bedah," ucap dia.