Selasa 16 Jun 2015 13:26 WIB

10 Tahun Lagi, Robot Ambil Alih 40 Persen Pekerjaan di Australia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Dalam 10 tahun mendatang, kemajuan teknologi seperti penggunaan robot bisa meengambil-alih sekitar 40 persen pekerjaan di Australia. Bahkan tak hanya itu, robot juga akan bertugas melakukan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tinggi.

Menurut laporan Committee for Economic Development of Australia (CEDA), sekitar 5 juta lapangan kerja sangat tinggi peluangnya tergantikan oleh robot dalam 10 hingga 20 tahun ke depan.

"Sementara sebanyak 18,4 persen posisi kerja lainnya memiliki kemungkinan sedang untuk tergantikan oleh robot," demikian laporan CEDA baru-baru ini.

CEO CEDA Professor Stephen Martin kepada ABC menjelaskan, dunia akan kembali menghadapi revolusi industri namun kali ini yang berbasis teknologi tinggi.

Akibatnya, kata dia, bukan hanya jenis pekerjaan dengan keterampilan rendah yang terancam, tapi juga pekerjaan yang memerlukan keterampilan tinggi.

"Yang kami perkirakan, pekerjaan seperti dokter gigi, ahli kimia, dan bahkan redaktur suratkabar atau pakar ekonomi - kesemuanya terancam digantikan oleh teknologi otomatisasi," kata Prof Martin.

Laporan itu menyatakan bahwa jenis pekerjaan yang melibatkan "interaksi sosial, mobilitas dan kreativitas yang rendah" sangat berisiko tergantikan oleh teknologi otomatisasi.

Meskipun saat ini otomatisasi telah menyingkirkan banyak pekerja di sektor manufaktur, pertanian dan pertambangan, namun dalam dekade mendatang sektor kesehatan pun tidak akan luput.

"Kesehatan merupakan sektor pekerjaan yang paling mungkin tergantikan robot, mulai dari otomatisasi analisa dan diagnosa data klinis, hingga bantuan robotik dalam operasi dan tugas perawatan," jelas Prof Martin.

Ujicoba kendaraan tanpa pengemudi yang dilengkapi teknologi otomatisasi. (Foto:Getty Images/Odd Andersen)

Ujicoba kendaraan tanpa pengemudi yang dilengkapi teknologi otomatisasi. (Foto:Getty Images/Odd Andersen)

 

Dengan melihat komposisi jenis pekerjaan di Australia yang hampir seperempat melibatkan keterampilan mengemudi, maka otomasisai melalui mobil yang tanpa pengemudi bisa mengubah pasar kerja.

CEDA memperkirakan dari 11,5 juta pekerjaan di Australia sekitar 28 persen melibatkan keterampilan mengemudi kendaraan.

Jika saja semua jenis kendaraan, baik mobil, kereta, bus, dan lainnya bisa diotomatisasi dalam 20 tahun ke depan, maka "keterampilan mengemudi dari seseorang menjadi tidak lagi penting artinya dalam lapangan kerja".

Laporan CEDA menyebutkan Australia termasuk negara yang mengadaptasi perubahan teknologi ini dalam lapangan kerja secara cukup baik.

"Hingga Juni 2014, negara ini menciptakan enam kali lebih banyak pekerjaan yang hilang dalam lima tahun terakhir," demikian laporan CEDA.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement