Selasa 16 Jun 2015 13:52 WIB

Stok Elpiji 3 Kilogram di Lampung Mulai Kosong

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ilham
Pengisian LPG 3 Kg: Pekerja melakukan pengisian tabung Elpiji 3 Kg di SPBE Batavia Jaya Energi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/5). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pengisian LPG 3 Kg: Pekerja melakukan pengisian tabung Elpiji 3 Kg di SPBE Batavia Jaya Energi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Menjelang bulan Ramadhan, stok elpiji bersubsidi tiga kilogram atau tabung melon mulai kosong di sejumlah pengecer dalam kota Bandar Lampung, sejak dua hari terakhir. Beberapa warga terpaksa membeli elpiji rakyat miskin ini ke wilayah lain dengan harga eceran mencapai Rp 20 ribu perkilogram.

Kekosongan stok elpiji di sejumlah pengecer terjadi sejak Ahad (14/6) karena permintaan elpiji meningkat menjelang bulan Ramadhan. Hingga Selasa (16/6), pangkalan dan pengecer elpiji belum mendapat pasokan dari distributor. Beberapa pangkalan yang mendapat pasokan distributor elpiji dalalm hitungan jam langsung ludes terjual.

Menurut pemilik pangkalan elpiji 3 kilogram di Beringin Jaya, Yani, pembelian elpiji menjelang Ramadhan terjadi peningkatan dari hari-hari sebelumnya. Sedangkan pasokan elpiji dari distributor juga mengalami keterlambatan sehingga stok elpiji rakyat ini kosong. "Banyak yang datang menanyakan elpiji, tapi pasokan belum juga datang," kata Yani.

Pemilik pangkalan elpiji lainnya, Naufal mengaku baru mendapat pasokan tabung elpiji pada Senin malam hari. Menurut dia, ratusan tabung yang masuk di gudangnya sudah menjadi milik pengecer, yang sudah memesan lama. "Ratusan tabung-tabung ini hanya sebentar saja, besok sudah diambil pengecer," katanya.

Harga eceran elpiji tabung melon berkisar Rp 19.000 - Rp 20 ribu per tabung, bergantung dengan kondisi stok elpiji dan permintaan masyarakat. Sedangkan harga elpiji di pangkalan resmi seperti di SPBU dan lainnya, harga eceran tertinggi sebesar Rp 17.000 per tabung. Bahkan, ada pihak pangkalan lainnya dalam lingkungan masyarakat mematok harga Rp 17.500 per tabung.

PT Pertamina Lampung menjamin stok elpiji tabung 3 kilogram mencukupi pada saat Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H. Menjelang Ramadhan ini, Pertamina mengakui ada peningkatan permintaan elpiji subsidi sebesar satu persen. Untuk itu, pihaknya berencana akan menambah penyaluran elpiji melon sebanyak lima persen dari biasanya.

Sales Eksekutif Elpiji Pertamina Lampung, Ancala Ega menyatakan, kenaikan permintaan elpiji bersubsidi menjelang Ramadhan sudah menjadi kebiasaan. Sebab, banyak bermunculan pedagang musiman untuk makanan dan minuman berbuka puasa.

Pertamina terus memantau stok elpiji melon di kabupaten/kota di Lampung. Saat ini, kebutuhan elpiji untuk wilayah Lampung sebesar 450 ribu kilogram.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement