Rabu 17 Jun 2015 22:34 WIB

Sejumlah RS di Sydney Izinkan Pasien Ditemani Anjing Pendamping

Red:
Linda Feeley memegang anjingnya Darcy sambil melakukan proses cuci darah di RS Blacktown.
Foto: abc news
Linda Feeley memegang anjingnya Darcy sambil melakukan proses cuci darah di RS Blacktown.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Beberapa rumah sakit di Sydney mengizinkan pasien untuk ditemani anjing pendamping sebagai bagian dari program perawatan mereka. Anjing-anjing tersebut dilatih khusus untuk membantu terapi.

Menurut rumah sakit tersebut menghabiskan waktu dengan binatang seperti anjing bagi pasien akan mempercepat penyembuhan mereka karena bisa mengatasi kebosanan.

Pasien seperti Harry Issidoran menghabiskan empat jam per dua hari untuk cuci darah di Rumah Sakit Blacktown. "Kita bisa melupakan hal-hal berkenaan dengan cuci darah ini ketika ada anjing," katanya baru-baru ini.

Program ini dimulai di tahun 1992 ketika Annemarie Schuster membawa anjingnya Bella untuk mengunjungi seorang teman yang dirawat di RS Nepean.

Para dokter dan perawat kemudian melihat bahwa cara ini bisa digunakan untuk mempercepat kesembuhan pasien setelah melihat dampak positif Bella terhadap begitu banyak pasien di rumah sakit tersebut.

Kunjungan anjing ini bisa membuat pasien yang harus tinggal lama di rumah sakit melupakan penyakit yang mereka idap dan juga membantu meningkatkan response pasien terhadap proses rehabilitasi.

Linda Feeley harus mengunjungi Rumah Sakit Blacktown tiga hari dalam seminggu untuk cuci darah, dan tiap kali harus menghabiskan waktu 4 jam untuk proses tersebut.

"Ini membantu saya untuk melewatkan waktu dengan cepat," kata Feeley yang didampingi anjing kesayangannya, Darcy.

Program ini sekarang disebut Nepean Therapy Dogs, dan dengan sekitar 12 relawan, mereka mengunjungi Rumah Sakit Blacktown dua minggu sekali, bergantian dengan kunjungan ke RS Auburn.

Sukarelawan ini mengunjungi RS Nepean, Blacktown, Mt Druitt dan Auburn Hospitals secara teratur.

Elizabeth Fenton sudah menjadi salah seorang relawan selama delapan tahun, dan mengatakan mengunjungi pasien bersama anjignya Celli yang berusia 13 tahun, banyak memberi manfaat.

"Diperlukan banyak usaha untuk membuat anjing kita siap, namun ketika sudah siap dan dibawah ke rumah sakit, mereka sangat berguna."

Untuk bisa menjadi seekor anjing terapi, binatang ini harus dilatih untuk menjadi anjing yang patuh untuk mengikuti perintah.

Harry Issidoran dengan seekor anjing terapi di RS Blacktown. (702 ABC Sydney: John Donegan)

Harry Issidoran dengan seekor anjing terapi di RS Blacktown. (702 ABC Sydney: John Donegan)

 

Setelah dilatih, anjing ini akan diperkenalkan kepada pasien di rumah jompo ditemani oleh seekor anjing lain yang sudah berpengalaman.

Setelah anjing itu bisa dilepas, barulah mereka dibawa ke rumah sakit.

Nicole Celeban mengatakan para sukarelawan tidak bisa memenuhi permintaan dari rumah sakit, dan mereka memerlukan relawan tambahan.

"Kami mencari orang yang memilik rasa empati tinggi, mereka yang suka dengan orang lain, dan juga menyukai anjing mereka," kata Celeban.

Celeban mengatakan anjing jenis: golden retrievers, king charles spaniels dan yellow labradors biasanya lebih mudah diterima dalam lingkungan rumah sakit.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement