Rabu 17 Jun 2015 13:46 WIB

Pemerintah Diminta Antisipasi Fenomena El Nino

Rep: c85/ Red: Angga Indrawan
EL Nino
Foto: Antara
EL Nino

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena El Nino akan terjadi wilayah Indonesia sampai November 2015. El Nino sendiri terjadi saat suhu air di Samudera Pasifik lebih hangat dari perairan Indonesia. Kondisi ini membuat uap air mengalir dari Indonesia menuju Pasifik. Akibatnya, pembentukan awan hujan menjadi minim di Indonesia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus Subagyo Swarinoto menuturkan, El Nino yang terjadi di wilayah Indonesia berjenis El Nino moderat. Artinya, El Nino ini bukan lah El Nino parah seperti yang melanda Indonesia pada 1997 silam. Hanya saja, fenomena ini tetap harus diwaspadai.

“Akibat adanya El Nino diperkirakan awal musim hujan 2015 hingga 2016 di beberapa wilayah mengalami kemunduran,” kata Yunus dalam rapat koordinasi dengan Menteri LHK dan Menteri ATR, Rabu (17/6).

Yunus menjelaskan, hasil monitoring BMKG, perkembangan El Nino sampai Juni menunjukkan El Nino moderat. Selain itu, Badan Meteorologi Dunia (WMO) mencatat, kondisi ini diperkirakan akan berlangsung sampai November dan berpeluang untuk menguat.

Sementara itu, daerah-daerah yang berpotensi terkenda dampak El Nino meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Yunus menyebut bahwa El Nino bukan satu-satunya faktor pemicu kekeringan di Indoensia. Harus dipertimbangkan faktor lain seperti Dipole Mode dan SST di perairan Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement