Rabu 17 Jun 2015 16:20 WIB
Engeline Tewas

Komnas Anak Minta Dukungan Masyarakat Usut Tuntas Kasus Engeline

Rep: c26/ Red: Bilal Ramadhan
Saudara sepupu Angeline menunjukkan karya sketsa wajah Angeline di Kampung Sawah, RT 08/04 No.24, Jatimelati, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/6).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Saudara sepupu Angeline menunjukkan karya sketsa wajah Angeline di Kampung Sawah, RT 08/04 No.24, Jatimelati, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait meminta dukungan masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mengkawal kasus kematian Engeline Margriet Megawe hingga tuntas.

Menyusul ancaman yang dikeluarkan pihak ibu angkat Engeline, Margriet Christina Megawe yang akan menuntut orang yang dianggap memojokkannya. Arist menyebut masyarakat harus bersama-sama mendukung untuk buktikan dalang di balik kasus kematian bocah berusia delapan tahun itu.

Ia menyebut pada dasarnya dirinya bertanggung jawab untuk membela kasus yang berhubungan dengan anak. "Saya minta dukungan masyarakat mengkawal kasus ini untuk usut tuntas buktikan siapa yang benar siapa yang salah," katanya saat dihubungi ROL, Rabu (17/6).

Menurutnya, keadilan itu harus ditegakkan. Apalagi menyangkut soal anak. Apalagi pada kenyataannya banyak kejanggalan yang harus diungkap. Oleh karena itu ia meminta dukungan masyarakat untuk turut mengawal kasus yang tengah ramai dibicarakan ini.

 

Ia bahkan juga menantang  untuk segera melapor polisi jika memang pihak Margriet berniat menuntutnya atas komentar-komentar yang selama ini dikeluarkannya. Kata dia, wajar dirinya menduga ada konspirasi di balik pembunuhan tragis Engeline.

"Laporkan saja. Pada kenyataanya bagaimana dia bisa tidak tahu ada orang mati di rumahnya sendiri. Coba bayangkan kalau itu terjadi di rumah Anda," tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement