REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Polisi Cina menembak mati seorang pria dari kelompok etnis Uighur di wilayah mayoritas etnis Han, Rabu (17/6). Pria tersebut dilaporkan menyerang para pelancong di stasiun kereta dengan batu bata.
Polisi kereta api di kota selatan Xi'an mengatakan pria tersebut telah diperingatkan berkali-kali namun tidak menggubrisnya. Ia terus menganggu penumpang yang sedang membeli tiket di jam sibuk pukul 06.00.
Menurut keterangan dari mikroblog kepolisian, pria tersebut tewas di rumah sakit setelah ditembak polisi. Tidak ada keterangan lebih lanjut yang disebutkan.
Ketegangan antara Muslim Uighur dan Han sering kali meledak menjadi kekerasan dalam beberapa tahun terakhir. Kekerasan tersebut meninggalkan ratusan nyawa melayang.
Tahun lalu, sekelompok Uighur menyerang massa menggunakan pisau dan menewaskan 31 orang. Insiden tersebut juga terjadi di stasiun kereta, di kota Kunming. Cina menyalahkan insiden terjadi karena terinsporasi propaganda terorisme global.