REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH—Jaksa Agung Swiss Michael Lauber mengungkapkan Bank Swiss melaporkan kegiatan yang mencurigakan di dalam rekening FIFA. Ia juga mengatakan kantornya sedang menganalisa sejumlah besar data FIFA yang disita untuk kepentingan penyelidikan korupsi.
Lauber juga menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk mewawancarai presiden FIFA Sepp Blatter sebagai bagian dari penyelidikan. Penyelidikan ini juga bisa mengarah pada pembukaan kembali proses penawaran untuk Piala Dunia 2018 dan 2022.
Unit Intelijen Keuangan Swiss, Lauber mengatakan saat konferensi pers, sedang menyelidiki 53 hubungan perbankan. “Kami menghadapi penyelidikan kompleks dengan banyak implikasi internasional,” ujar Lauber, dilansir dari BBC, Rabu (17/6).
FIFA menghadapi klaim dari korupsi setelah polisi menggerebek sebuah hotel di Zurich Swiss, dimana ditangkap tujuh eksekutif bulan lalu. Atas permintaan dari Departemen Kehakiman AS 14 pejabat dan mantan pejabat FIFA dikenakan tuduhan korupsi.