REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan emas bagi semua orang tua untuk mendidik anak-anak.
Lantaran itu, jelas Anies Baswedan, para orang tua diharapkan lebih sering menghadirkan keteladanan di rumah sembari memanfaatkan waktu shaum Ramadhan.
"Waktu bagi orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai keagamaan yang baik. Dan agama itu diajarkannya lewat praktik, lalu dibiasakan," ujar Menteri Anies Baswedan, Rabu (17/6) di Kantor Kemendikbud, Jakarta.
Ramadhan, sambung Anies, menjadi kesempatan emas bagi orang tua untuk melaksanakan shalat berjamaah bersama keluarga.
"Buat orang tua, Ramadhan adalah kesempatan emas. Shalat Subuh sama-sama, Maghriban sama-sama, Tarawih sama-sama," papar Anies.
Apalagi, sambung mantan Rektor Universitas Paramadina ini, pada bulan Ramadhan seringkali diiringi dengan liburan sekolah. Sehingga, akan ada banyak waktu lebih bagi orang tua mendampingi anak-anaknya di rumah.
Di samping itu, kata dia, sekolah-sekolah juga kerap menyelenggarakan program pendidikan tambahan. Misalnya, pesantren kilat.
"Yang tidak kalah penting, masjid-masjid di sekitar, agar takmirnya jangan hanya ada untuk para orang tua saja. Buatlah kegiatan untuk anak-anak," ungkap Menteri Anies Baswedan menyarankan.
Lantaran itu, dia menambahkan, Kemendikbud sangat menganjurkan takmir-takmir masjid untuk mengadakan kegiatan rutin Ramadhan bagi anak-anak usia SD-SMA. Dengan begitu, akan ada lingkungan pendidik, baik di rumah maupun di luar rumah si anak.