REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Polisi Israel menangkap dua warga Palestina dan melukai lima orang lainnya selama bentrokan yang terjadi di Yerusalem Timur, Selasa (16/6), malam. Tentara Zionis juga menangkap sembilan warga Palestina, termasuk seorang anak dari Tepi Barat pada Rabu (17/6).
Wartawan Kantor Berita WAFA menjelaskan, awalnya polisi Israel menyerbu kota Yerusalem Timur al-Issawiya pada Selasa. Hal itu memacu bentrokan dengan warga Palestina yang berlangsung sampai subuh. Selama bentrokan, polisi menembakkan gas airmata, granat kejut, peluru baja berlapis karet terhadap warga Palestina.
"Polisi juga setidaknya melukai lima orang,’’ katanya seperti dikutip dari laman WAFA, Kamis (18/6). Warga Palestina kemudian menanggapi dengan menembakkan batu, kembang api, dan botol kaca kosong ke polisi. Aparat Israel kemudian menahan seorang anak yang diidentifikasi sebagai Rani al-Tamimi.
Sementara itu di kota Yerusalem dari al-Eizariya, polisi Israel merampok rumah dan menangkap Abu Nidal Romi. Mereka membawa Romo ke tujuan yang tidak diketahui siapa pun.
Di daerah Ramallah, pasukan menyerbu Desa Bilin saat tengah malam. Kemudian mereka menembakkan tabung gas air mata dan granat kejut terhadap Palestina sebelum menangkap Faris Asha'al (20 tahun). Pasukan Israel kemudian menangkap tiga warga Palestina, termasuk seorang anak dan merampok rumah mereka di Kota Silwad di sebelah timur Ramallah. Mereka diidentifikasi sebagai Abd al-Rahman (15), Imad (19), dan Mu'te Hammad, (19).
Sementara itu, pasukan Zionis memanggil tiga warga Palestina tampil untuk diinterogasi. Mereka diidentifikasi sebagai Naser Ikhlil (25), Hasan Abu Hashim (25), dan Ayman Abu Iram. Di distrik Nablus, tentara menangkap Mahmoud Warrad, warga Askar kamp pengungsi, di Zatara pos pemeriksaan militer di selatan.
Sementara Firas Farahat (22), ditangkap setelah pasukan menyerbu kota Beita di selatan Nablus. Di kota Betlehem Taqou, pasukan menahan Sa'ed al-Amour (21) dan merampok rumahnya. Pasukan Israel menangkap Ahmad Jarrar (24) dan merampok rumah keluarganya di daerah Wadi Burqin.
Tentara Israel kemudian lanjut mengerahkan pasukan di jalan-jalan dan gang-gang kota Jenin. Namun, tidak ada penangkapan yang dilaporkan.