REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Antam (Persero) Tbk mengumumkan Perseroan berkomitmen pada program penanaman pohon di lahan seluas 5.000 hektar sebagai wujud partisipasi rehabilitasi hutan dan lahan kritis di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas, Kalimantan.
Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengungkapkan, komitmen Antam ini diwujudkan dalam bentuk kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam program rehabilitasi hutan dan lahan di daerah aliran sungai (DAS) di Kapuas.
Kerjasama program antara Antam dan Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini akan berlaku selama 5 tahun.
"Penandatanganan kerjasama ini merupakan upaya kami dalam menerapkan best mining practice termasuk penanaman pohon di dalam maupun di luar operasi Antam. Sekaligus meningkatkan serapan karbon," jelas Tedy, Kamis (18/6).
DAS Kapuas merupakan salah satu DAS prioritas yang ada di Indonesia dan salah satu unit operasi ANTAM yaitu Unit Pertambangan Bauksit, termasuk dalam wilayah DAS tersebut. Penanaman dan pemeliharaan pohon di wilayah tersebut tidak hanya akan merehabilitasi hutan dan lahan di wilayah DAS namun juga akan menyumbang serapan karbon sebagai upaya mitigasi efek gas rumah kaca.