REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Yogo Tri Hendiarto menilai kasus pembunuhan Engeline Margriet Megawe seperti menyusun puzzle. Ia menambahkan, dalam kasus tersebut harus dicari benang merahnya.
“Dalam mengungkap kasus ini penyidik memang harus hati-hati sekali dalam menyimpulkannya,” kata Yogo kepada ROL, Kamis (18/6).
Ia menambahkan, keterangan saksi dan pelaku harus jujur karena nanti akan memepengaruhi proses penyidikan. Menurutnya, jika saksi dan tersangka memberikan keterangan palsu maka akan menghambat proses penyidikan.
Selain itu ia menjelaskan, para saksi perlu ditegaskan kembali tujuan dari pemeriksaan penyidik. “Tujuannya untuk mengungkapkan siapa pelaku dan dalang dalam misteri pembunuhan itu,” ungkap Yogo.
Tak kalah penting, kata dia, analisis sebelum korban meninggal juga perlu dilihat kronologinya. Ia menambahkan, ada banyak kemungkinan yang perlu ditelusuri bagaimana kehidupan korban sebelum meninggal.
Diketahui, hingga kini kepolisian belum menentukan apakah ada lagi pelaku lain selain Agus Tai Hamdamai yang membunuh Engeline. Ibu angkat Engeline sudah ditetapkan menjadi tersangka namun hanhya karena sangkaan penelantaran anak.