REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekjen PBB, Ban Ki-moon mengutuk keras pembunuhan sembilan orang saat misa di gereja bersejarah kulit hitam di pusat Kota Charleston di Negara Bagian South Carolina, AS.
"Sekretaris Jenderal dengan keras mengutuk pembunuhan sembilan orang yang diduga berlatar-belakang rasial di gereja orang kulit hitam Amerika-Afrika di Kota Charleston, AS, pada 17 Juni," kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq dalam satu taklimat di Markas Besar PBB, New York, AS, seperti dinukil dari Xinhua, Jumat (19/6).
Ban menyampaikan belasungkawanya yang mendalam kepada keluarga korban dan solidaritasnya kepada penyintas. "Ia berharap orang atau orang-orang yang bertanggung-jawab atas tindak kekerasan ini akan segera diseret ke pengadilan," kata Haq.
Kepolisian setempat mengatakan, pria bersenjata yang dicurigai membunuh kesembilan orang itu ditahan pada Kamis pagi di Shelby, North Carolina. Tragedi tersebut terjadi pada Rabu malam di dalam Emanuel African Methodist Episcopal Church, yang bersejarah dan berada di dekat jantung objek wisata Charleston.