REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua Kubu Golkar satu suara soal penentuan calon kepala daerah yang akan didaftarkan dalam Pilkada 2015. Kedua kubu sepakat akan menggunakan survei kandidat sebagai tahap awal penentuan calon kepala daerah.
Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Golkar Kubu Agung Laksono, Lawrence Siburian, mengatakan survei akan dilakukan terhadap nama calon yang sudah terjaring sebelumnya. “Nama calon kepala daerah yang sebelumnya telah terjaring akan didata. Selanjutnya akan disurvei kemampuan dan elektabilitasnya,” ujar Lawrence ketika dihubungi ROL, Jumat (19/6).
Dari survei itu, akan diketahui siapa saja yang memiliki kemampuan dan elektabilitas tertinggi. Nama yang mengantongi nilai tertinggi yang berpeluang besar mewakili Golkar dalam Pilkada 2015. Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Syarief Tjitjip Sutardjo, mengatakan tim survei nantinya akan melihat nama-nama calon kepala daerah hasil penjaringan.
Selain mereka yang sudah terjaring, akan dilihat juga beberapa nama calon yang diusulkan oleh Golkar di daerah. “Kualitas calon kepala daerah harus dilihat berdasarkan survei. Baru bisa ditentukan siapa yang akan wakili Golkar,” kata Tjitjip saat dihubungi secara terpisah.