REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat migas, Marwan Batubara menilai permasalahan Blok Mahakam butuh dukungan pemerintah. Menurutnya, Indonesia butuh pemimpin yang juga peduli terhadap keadaan migas nasional.
"Kita tidak butuh sikap pemimpin rakyat yang hanya mengutamakan citra dengan masuk gorong-gorong dan membajak sawah, tapi abai dan alpa atas kondisi migas nasional yg 80 persen dikuasai asing," kata Marwan dalam pernyataan tertulis yang diterima ROL, Jumat (19/6).
Menurutnya, jika keputusan blok Mahakam tidak memihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tapi malah memihak asing maka pihaknya akan melakukan tindakan. Ia menyatakan, Indonesia Resources Studies (IRESS) sebagai koordinator petisi Mahakam akan meminta kepada seluruh petitor petisi menyatakan sikap penolakan kepada presiden.
Tak hanya itu, ia juga meminta kepada serikat-serikat kerja BUMN dan gerakan mahasiswa untuk menyatakan hal yang sama.
"Sekaranglah saatnya bagi Jokowi untuk membuktikan bahwa visi dan program Trisakti dan Nawacita bukan sekedar slogan kampanye dan omong kosong yg tak punya arti apa-apa," kata Marwan yang juga sebagai dIrektur IRESS.