Jumat 19 Jun 2015 17:20 WIB

Dubes Korsel Klaim Pariwisata Aman dari MERS

 Wisatawan mengenakan masker untuk mengantisipasi wabah MERS di kota Seoul, Korea Selatan.
Foto: AP/Ahn Young-joon
Wisatawan mengenakan masker untuk mengantisipasi wabah MERS di kota Seoul, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Taiyoung Cho mengatakan pariwisata Korea Selatan aman dari virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome) karena Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tidak perlu membatasi wisata atau perdagangan dengan negeri ginseng tersebut.

"Pada saat ini sesuai dengan evaluasi ilmiah WHO, penyebaran MERS di Korea Selatan bukan merupakan situasi yang mengkhawatirkan. Sehingga tidak perlu ada pembatasan wisata atau perdagangan," ujar Taiyoung Cho dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/6).

Selain itu, lanjutnya, juga diumumkan tidak perlu melakukan karantina pada saat kedatangan di Bandara.

"Situasi di Korea saat ini bukan dalam tahap darurat. Seluruh pasien yang positif terinfeksi virus MERS tersebut berjumlah 166 orang. Pasien positif terinfeksi virus MERS saat berada di dalam rumah sakit. Mereka tertular saat sedang mengunjungi pasien MERS lainnya yang sedang dirawat di fasilitas kesehatan tersebut," kata dia.

Ia mengatakan pasien yang terinfeksi virus MERS saat ini berada dalam pengawasan oleh pemerintah Korea Selatan.

"Pemerintah telah mengkarantina secara ekstensif warga yang kemungkinan telah melakukan kontak dengan penderita MERS, serta melarang warganya yang dikarantina untuk tidak meninggalkan Korea agar virus MERS tidak sampai menyebar ke luar Korea," kata dia.

Ia mengatakan saat ini Pemerintah Korea sedang fokus untuk membentuk sistem penanggulangan wabah MERS. WHO menilai jumlah penderita penyakit tersebut cenderung menurun.

"Memasuki minggu ini, tren kenaikan jumlah pasien yang positif MERS menurun dengan pasti, sehingga sekarang dapat dikatakan bahwa pemerintah Korea dapat mengontrol wabah ini," ujar dia.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement