Jumat 19 Jun 2015 21:40 WIB

Leo Nababan Kecam Pernyataan Ical Terkait Pilkada

Dua pengurusa kubu Agung Laksono, Ketua DPP Golkar Leo Nababan bersama Ki Manteb Soedharsono.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Dua pengurusa kubu Agung Laksono, Ketua DPP Golkar Leo Nababan bersama Ki Manteb Soedharsono.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Leo Nababan mengecam pernyataan Aburizal Bakrie yang menganggap Pilkada tidak penting.

"Kami menyesalkan pernyataan Aburizal di sejumlah media massa, yang menganggap pilkada tidak penting. Bagi kami pilkada penting," katanya di Tanjungpinang, Jumat (19/6).

Menurutnya, secara politik Pilkada merupakan batu loncatan untuk kemenangan. Hasil pilkada merupakan gambaran kekuatan partai di daerah.

"Ini penting untuk kepentingan hari ini dan di masa akan datang. Pilkada merupakan momentum yang besar yang harus serius dilaksanakan Golkar," ujarnya.

Leo melanjutkan, Pilkada juga merupakan agenda lima tahunan yang penting dalam proses pergantian pemimpin daerah.

"Ini pesta demokrasi yang diatur dalam undang-undang. Kok bisa dianggap tidak penting," ujar alumnus Lemhannas RI angkatan 39 tahun 2009 itu.

Ia mengatakan pernyataan Aburizal itu melukai kader Partai Golkar, terutama yang berniat mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Pernyataan itu dinilai tidak menunjukkan sikap yang dewasa dalam berpolitik.

"Aneh, seseorang yang mengaku sebagai ketua umum partai tetapi malah menganggap pilkada tidak penting," katanya.

Aburizal, kata dia, cenderung menunjukkan sikap mementingkan diri sendiri. Aburizal lebih mengutamakan menyelamatkan bisnisnya.

"Saya merasa bangga tidak memiliki ketua umum seperti ARB. Pernyataannya itu menunjukkan dia mementingkan diri sendiri, bukan partai," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement