Jumat 19 Jun 2015 22:05 WIB

Senin, Tim Penjaringan Pilkada Golkar akan Surati Daerah

Rep: Issha Harruma/ Red: Bayu Hermawan
Ketua tim penjaringan calon kepala daerah Partai Golkar Kubu Agung Laksono Yoris Raweyai (kiri) berbincang dengan Ketua tim penjaringan calon kepala daerah Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie M.S Hidayat (tengah) sebelum pertemuan di Jakarta, Senin (15/6) m
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua tim penjaringan calon kepala daerah Partai Golkar Kubu Agung Laksono Yoris Raweyai (kiri) berbincang dengan Ketua tim penjaringan calon kepala daerah Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie M.S Hidayat (tengah) sebelum pertemuan di Jakarta, Senin (15/6) m

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Penjaringan Pilkada Partai Golkar kembali menggelar pertemuan guna membahas pelaksanaan Pilkada serentak Desember mendatang. Pertemuan yang berlangsung secara tertutup tersebut berjalan selama sekitar dua jam.

Ketua Tim Penjaringan kubu Agung Laksono, Yorris Raweyai mengatakan dalam pertemuan tersebut diputuskan bahwa kedua tim akan menyurati perwakilan di daerah untuk mulai melakukan pembentukan tim di daerah paling lambat Senin (22/6) mendatang.

"Surat tersebut ditandatangani oleh sepuluh anggota tim untuk mulai melakukan proses pembentukan tim Pilkada di daerah, seperti yang tertuang dalam kesepakatan 30 Mei lalu, yaitu di tingkat pusat 5-5, Tingkat I (provinsi) 3-3, Tingkat II (kabupaten/kota) 3-3," katanya usai rapat di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (19/6).

Ia mengatakan, kedua tim akan bertemu lagi pada Sabtu (27/6) mendatang. Pertemuan tersebut, lanjutnya, untuk merespon surat yang masuk dari daerah dan juga finalisasi teknis serta kriteria penjaringan dan peneyapan pencalonan.

Waketum Golkar itu menambahkan pertemuan yang diselenggarakan hari ini berlangsung cair karena kedua kubu memiliki prinsip yang sama, yakni mengutamakan kepentingan partai dibanding kelompok.

"Di bulan ramadhan yang penuh berkah ini untuk seluruh kader Golkar mari kita sukseskan niat baik ini. Semoga kita bisa selesaikan persoalan Golkar untuk negara yang lebih baik," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement