REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku utama, motif, dan modus kasus pembunuhan gadis mungil delapan tahun yang ditemukan tewas dalam lobang di pekarangan belakang rumah ibu angkatnya di Bali, Engeline Margriet Megawe sampai saat ini masih misteri. Penyebabnya, mantan pembantu di rumah Engeline, Agus Tai Hamdamai yang awalnya mengaku sebagai pembunuh kembali membuat pengakuan berbeda.
Agus menyatakan pembunuh sebenarnya adalah ibu angkat Engeline, Margriet Christiana Megawe. Kuasa hukum Agus, Haposan Sihombing mengatakan, kliennya sempat mendengar teriakan korban dari dalam kamar Margriet sebelum Engeline tewas.
"Agus hanya mendengar teriakan Engeline, 'lepaskan saya mama'. Itu kata pengakuan tersangka, dia mendengarnya seperti itu," katanya kepada ROL, Jumat (19/6).
Pengakuan Agus ini sangat bertentangan dengan pengakuan awalnya atas kronologis pembunuhan. Begitu juga dengan keterangan pendukung lainnya yang pernah ia sampaiakan. Meski begitu, polisi masih menyelidiki semua keterangan Agus. Termasuk keterangan Margriet yang membantah terlibat dalam pembunuhan itu.
Selanjutnya, daftar kebohongan dalam kasus pembunuhan Engeline; Pengakuan Pembunuhan