REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghasilkan produksi bawang merah sebanyak 40 ribu ton, Kawasan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat hadiah berupa sejumlah bantuan tambahan dari pemerintah. Hadiah tersebut yakni berupa pembukaan lahan seluas 238 hektare dan 10 unit hand tractor untuk lima kelompok tani bawang merah yang tersebar di Kabupaten Bima.
"Tahun 2015 ada tambahan alokasi anggaran untuk pengembangan bawang merah seribu hektar, bantuannya Rp 18 juta per ha," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Desa Sangia, Sape, Bima NTB sebagaimana dikutip dalam rilis pada Sabtu (20/6).
Tambahan lainnya berupa penambahan alokasi anggaran untuk pengembangan bawang merah berupa pemberian benih gratis 100 hektar serta refocusing anggaran untuk bawang merah seribu hektar.
Seperti diketahui, Kabupaten Bima merupakan salah satu pemasok bawang merah terbesar di Indonesia. Bima memiliki kualitas yang baik dan harga yang murah, pemerintah mengharapkan adanya tambahan produksi bawang merah dari Bima agar Indonesia tak hanya mampu penuhi kebutuhan, tetapi juga mampu ekspor.
Total lahan yang siap dipanen di wilayah tersebut seluas 105 hektar dengan produktivitas mencapai 14 ton per hektar. Sementara komoditas yang dipanen hari ini adalah bawang varietas supercross.
Selain itu, untuk kawasan sayuran juga tengah dialokasikan memberi bantuan lahan untuk tanam bawang putih seluas 30 hektare. Tahun depan, lanjut Mentan, akan diprogramkan penangkaran benih 300-500 hektare untuk menutupi kebutuhan impor dengan perkiraan produksi benih 3.500 ton.