Sabtu 20 Jun 2015 14:20 WIB

NTT Fokus Benahi Listrik untuk Persiapan Kawasan Industri

Rep: c89/ Red: Satya Festiani
PLTU
PLTU

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Mentri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo meninjau Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), di desa Bolok, kecamatan Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, (20/6). Di kawasan tersebut Indroyono melihat kesiapan listrik untuk menyuplai seluruh kota Kupang dan kawasan Industri yang sedang dipersiapkan pemerintah setempat.

Ia menjelaskan, saat ini terdapat dua unit mesin berdaya 16,5 mega watt sedang menjalani perbaikan. Targetnya, kata dia, pada Agustus tahun ini PLTU sudah beroperasi untuk menyuplai seluruh kota Kupang.

"Diharapkan Agustus bisa normal kembali," kata Indroyono, di Kupang, Sabtu, (20/6).

Kemudian jika reparasi berjalan sesuai rencana, maka akan ada penambahan lagi satu PLTU yang bisa menghasilkan dua unit mesin berdaya 18 mega watt. Targetnya, menurut Indroyono, pada Juni 2016 PLTU tersebut bisa beroperasi untuk mendukung kawasan industri.

"Jika ada yang mau berinvestasi, Pemprov NTT bisa promosi, bahwa listrik sudah siap," tuturnya.

Yang ketiga, akan ada pembangunan transmisi kapal, pembangkit listrik terapung berdaya 40 MW. Serta pembangkit listrik minigas, 60 MW. Semuanya, lanjut dia, masih dalam perencanaan PLN.

Ia mengharapkan agar semua target ini bisa terealisasi secara maksimal. Sehingga, tinggal pihak Pemprov NTT yang harus melakukan promosi untuk menarik pengembang.

Wakil Gubernur NTT, Benny Alexander Litelnoni mengatakan pihaknya sejak tiga tahun lalu telah berkoordinasi dengan PLN terkait perencanaan ini. Senada dengan Menko Maritim, Benny juga mengharapkan agar pasokan listrik yang dibutuhkan bagi kawasan industri ini bisa segera tersedia. Luas wilayah yang diperuntukkan untuk pengembang hotel, pabrik, dll sebesar 900 hektar.

"Nanti pabrik smelter mangan bisa beroperasi bila listrik tersedia, " tutur Alexander.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيْمَا عَرَّضْتُمْ بِهٖ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَاۤءِ اَوْ اَكْنَنْتُمْ فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ سَتَذْكُرُوْنَهُنَّ وَلٰكِنْ لَّا تُوَاعِدُوْهُنَّ سِرًّا اِلَّآ اَنْ تَقُوْلُوْا قَوْلًا مَّعْرُوْفًا ەۗ وَلَا تَعْزِمُوْا عُقْدَةَ النِّكَاحِ حَتّٰى يَبْلُغَ الْكِتٰبُ اَجَلَهٗ ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ فَاحْذَرُوْهُ ۚوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ ࣖ
Dan tidak ada dosa bagimu meminang perempuan-perempuan itu dengan sindiran atau kamu sembunyikan (keinginanmu) dalam hati. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut kepada mereka. Tetapi janganlah kamu membuat perjanjian (untuk menikah) dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan kata-kata yang baik. Dan janganlah kamu menetapkan akad nikah, sebelum habis masa idahnya. Ketahuilah bahwa Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu, maka takutlah kepada-Nya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun.

(QS. Al-Baqarah ayat 235)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement