REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Darul Ifta Mesir menetapkan tanggal 18 Juni adalah hari pertama puasa tahun ini. “Penentuan tanggal atau ruyatul hilal diadakan pada tanggal 16 Juni dan menetapkan tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Kamis (18 Juni 2015),” kata mahasiswi Al-Azhar University Kairo, Mesir, Putri Rezeki Rahayu, dalam surat elektronik kepada Republika, Kamis (18/6).
Keunikan Mesir dengan beragam etnik tidak membatasi gerak-gerik masing-masing. Toleransi yang sangat besar bisa terlihat saat shalat jamaah di masjid. Empat mazhab Islam bisa di temukan di sini.
“Terlihat perbedaan setiap mazhab dari shalatnya karena setiap mazhab terdapat perbedaan dalam furu (cabang), bukan akidah. Dan semua benar, karena riwayatnya sahih,” ujar Putri
Ia menambahkan, setiap masjid di Mesir berbeda dalam menentukan jumlah rakaat shalat Tarawih. Ada yang shalat sebanyak 11 rakaat, ada juga yang 23 rakaat. Setiap masjid berbeda pula waktu selesainya.
Kebanyakan menyelesaikan satu juz dalam semalam sehingga akhir Ramadhan genap 30 juz. “Ada yang lebih banyak atau lebih sedikit. Semua tergantung dari imam masjid masing-masing,” ungkap Putri.
Suasana Ramadhan selalu saja berbeda dari suasana hari biasanya. Ruh kota Kairo lebih hidup ketika menyambut Ramadhan. “Di Mesir, tidak hanya orang Islam saja bersuka cita dengan datangnya bulan Ramadhan, akan tetapi warga non-Muslim pun menghargai bulan nan suci ini,” ujar Putri Rezeki Rahayu.