REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Argentina hampir pasti lolos ke perempat final Copa Amerika karena saat ini berada di puncak klasemen Grup B, meski memiliki poin yang sama dengan Paraguay. Namun, dengan lawan yang dihadapi adalah Jamaika, Argentina berada di atas angin dalam laga terakhir fase grup tersebut.
Meski demikian, Pelatih Argentina Gerardo Martino, tidak ingin menganggap remeh dalam pertandingan tersebut. Ia mengatakan, timnya akan bermain dengan penguasaan bola seperti yang mereka lakukan seperti biasa.
''Dengan memberikan tekanan tinggi dan sikap pergerakan, ini penting untuk energi yang signifikan,'' kata Martino seperti dilansir Four Four Two, Sabtu (20/6).
Martino mengatakan, ia ingin timnya bermain seperti yang mereka lakukan pada 60 menit pertama melawan Paraguay dan 70 menit pertama saat mengalahkan Argentina. Karena ia merasa satu kemenangan saja tidak untuk untuk lolos ke perempat final.
Selain itu, Martino mengungkapkan kemungkinan Sergio Aguero tidak bermain pada pertandingan di Estadio Sausalito menyusul cedera bahu yang dideritanya. Tapi, dirinya juga ditanya mengenai kasus yang menimpa kedua nama besar dalam turnamen tersebut, seperti Arturo Vidal yang mengalami kecelakaan dan Neymar yang dilarang sebanyak empat pertandingan.
Martino mengakui sulit memberikan komentar dalam kasus Neymar, karena ia tidak melihatnya di TV. Namun, ia mengatakan kartu merah pertama seharusnya tidak diberikan, karena itu merupakan kebetulan dan reaksi yang tidak disengaja.
Namun untuk Vidal, ia mengetahui keputusan yang akan diambil, meski ia tidak ingin menjelaskannya, karena itu mereka membuat pilihan yang berbeda saat Vidal benar -benar dalam situasi seperti itu.