REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM - Politikus Belanda Geert Wilders tak henti-hentinya menyerang Islam. Terbaru, dia menggunakan slot tayangan televisi yang diperuntukkan bagi partai politik di Belanda untuk menayangkan kartun Nabi Muhammad.
Wilders mengatakan, kartun Nabi Muhammad rencananya ditayangkan di stasiun televisi Belanda, Dutch TV pada Sabtu (20/6) ini. Tapi karena sesuatu hal, penayangan diundur menjadi pada Rabu (24/6) dan 3 Juli 2015.
Wilders berdalih, tayangan kartun Nabi Muhammad tersebut ia munculkan lantaran geram setelah terjadinya insiden berdarah yang terjadi pada kontes Kartun Nabi Muhammad di Texas, Amerika Serikat (AS) pada awal Mei lalu. Saat itu Wilders hadir pada acara tersebut.
“Saya akan menunjukkan kepada khalayak sejumlah kartun nabi pilihan saya,” katanya.
Ia merasa kartun tersebut bukanlah bentuk provokasi. Menurut Wilders penayanagn kartun tersebut merupakan pesan kepada bahwa kekerasan dan ancaman terhadap pihak yang disebutnya teroros tidaklah efektif.
Wilders emimpin Partai Belanda untuk Kemerdekaan (PVV). Ia menggunakan jatah tayangan partainya untuk penayangan kartun ini sehingga pihak berwenang tak bisa mencegahnya. Aturan di Belanda memberikan kebebasan bagi tiap partai politik untuk menyuarakan aspirasi mereka melalui tayangan tv yang sudah disediakan.
"Siapa pun boleh melawan/menggkritisi program tersebut, tapi setelah program itu ditayangkan, bukan sebelum penayangan," tegas dia.