REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Para petempur kelompok al Shabaab Somalia meledakkan sebuah bom mobil dan menyerbu kompleks tempat pelatihan petugas badan intelijen nasional, kata polisi dan milisi, Ahad (21/6), sementara suara tembakan terdengar dari dalam.
Sheikh Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer al Shabaab, mengatakan kepada Reuters bahwa para petempur telah menguasai gedung dan "membunuh banyak" agen intelijen di dalam gedung tersebut.
"Awalnya mereka menghantamkan sebuah bom mobil ke gerbang rumah dan kemudian para petempur masuk ke gedung. Pertempuran sekarang sedang berlangsung," kata Mayor Nur Hussein, seorang petugas kepolisian, kepada Reuters.
Hussen mengatakan bahwa kompleks, yang berdekatan dengan markas besar badan intelijen nasional Somalia, itu juga "digunakan oleh pasukan keamanan nasional untuk melakukan pelatihan maupun untuk bermalam".
Al Shabaab ingin menggulingkan pemerintahan dukungan Barat di Mogadishu dan telah meningkatkan serangan selama bulan puasa Muslim, Ramadhan, yang dimulai pada Rabu. Kelompok itu pada Sabtu melakukan serangan ke sebuah kantor polisi di dekat ibu kota hingga menewaskan delapan petugas.