REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar mulai turun ke jalan untuk menertibkan anak jalanan, pengemis, pengamen dan geladangan. Hal ini disebabkan jumlah mereka semakin bertambah banyak seiring memasuki bulan suci Ramadhan.
Dibantu Satuan Polisi Pamong Praha (Satpol PP), Dinaso semakin gencar melakukan penertiban untuk mensterilkan setiap sudut kota makassar dari aktivitas anak jalanan yang kian meresahkan masyarakat. Penertiban pun dilakukan dua kali dalam sehari selama bulan Ramadan, yaitu pagi dan malam setelah salat tarwih. Mengingat pada bulan Ramadan intensitas anjal, pengemis dan pengamen turun ke jalan sangat tinggi.
Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Drs Yunus Said mengatakan, anak jalanan, gelandangan pengemis dan pengamen yang terjaring penertiban akan dibawa ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan. Dalam razia kali ini, Dinsos berhasil menertibkan sedkitinya lima orang dewasa dan 2 anak jalanan, karena anak jalanan lain berhasil kabur.
"Ada juga yang kita amankan ibu-ibu yang sedang menggendong bayi," ujar Yunus, Ahad (21/6),
Dengan adanya kegiatan ini Yunus berharap anak jalanan yang ada di Kota Makassar semakin berkurang karena di bulan Ramadhan. Terlebih banyak dari mereka merupakan anak jalanan dan pengemis dari luar kota Makassar yang datang hanya untuk meminta-minta pada bulan Ramadhan.