Ahad 21 Jun 2015 17:47 WIB

Batu Akik Sukabumi Banyak Dikirim ke Luar Negeri

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
   Pedagang menunjukkan koleksi batu Bacan di lapak PKL kawasan Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur, Senin (13/10).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Pedagang menunjukkan koleksi batu Bacan di lapak PKL kawasan Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur, Senin (13/10). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Demam batu akik masih melanda sebagian warga Indonesia baik yang ada di tanah air maupun di luar negeri. Fenomena ini ditunjukkan dengan meningkatnya pengiriman batu akik dari Sukabumi ke sejumlah daerah di luar Jawa hingga luar negeri.

"Pengiriman paket batu akik dalam bentuk bongkahan masih cukup tinggi,’’ ujar Manajer Pemasaran PT Pos Indonesia Cabang Sukabumi Firmansyah kepada wartawan akhir pekan lalu.

Dalam sehari jumlah bongkahan batu akik yang dikirim melalui Kantor Pos Sukabumi sekitar 200 hingga 300 kilogram. Kondisi ini ujar Firmansyah, telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Para pengirim merupakan warga Sukabumi yang mendapatkan pesanan dari sejumlah rekannya di sejumlah tempat baik dalam maupun luar negeri.Data Kantor Pos menyebutkan, pengiriman untuk luar negeri misalnya ke negara Rusia, Tiongkok, dan Australia.

Sementara untuk dalam negeri antara lain Sulawesi, Sumatera Barat, Bengkulu, dan daerah lain di Jawa Barat.Firmansyah menuturkan, para penjual batu akik biasanya mendapatkan pesanan melalui media online. Sementara pengiriman barangnya dilakukan melalui jasa paket Kantor Pos.

Pengiriman batu akik lanjut Firmansyah akan tiba di tempat tujuan dalam waktu cepat sama dengan jenis barang lainnya.

Untuk tujuan domestik antara satu hingga dua hari. Sedangkan tujuan luar negeri bervariasi antara empat hingga satu minggu.Para pengirim batu akik biasanya berasal dari sentra pengolahan batu akik di selatan Kabupaten Sukabumi seperti Kecamatan Sagaranten. Jenis batu yang dikenal seperti Blue Oval, Mizone, Bacan, dan batu kuning atau sabung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement