Senin 22 Jun 2015 10:55 WIB

Politikus Demokrat Siap Tantang Airin di Pilkada Tangsel

Anggota DPRD Banten Fraksi Demokrat Ivan Ajie Purwanto.
Foto: Ist
Anggota DPRD Banten Fraksi Demokrat Ivan Ajie Purwanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Ivan Ajie Purwanto siap bersaing di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) pada akhir tahun ini. Dia menyatakan, komunikasi politik dengan para elite partai, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional terus dilakukan.

Hanya saja, anggota DPRD Banten tersebut belum bersedia menyebutkan partai politik yang diajak berkomunikasi tersebut. “Nantilah,” katanya sembari tersenyum kepada wartawan, kemarin. “Yang pasti, komunikasi politik yang saya lakukan di tingkat pusat tetap berkoordinasi dengan pimpinan di tingkat provinsi.”

Langkah Ivan Ajie diprediksi tidak mudah. Kemungkinan besar, ia berhadapan dengan petahana, yaitu Wali Kota Tangsel Airin Rachmy Diani. Ivan yang berlatar belakang pengusaha tidak gentar. Dia mengaku sudah presentasi terkait strateginya di seluruh partai politik.

"Hanya di PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) saya tidak bisa hadir secara langsung, tapi diwakili konsultan politik untuk menyerahkan visi dan misi saya,” ujarnya. Dia melanjutkan, ketidakhadirannya karena ada urusan keluarga yang tak dapat di tinggal di luar kota dan masalah itu sudah dikomunikasikan kepada pimpinan partai.

Analis politik Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK-Indonesia) Fachrurozi Majid memprediksi langkah Ivan Ajie bisa saja mulus. Faktornya, karena ia tidak memiliki beban yang berpotensi menjadi penghambat pencalonannya. “Hal ini berbeda dengan Airin, yang pada masa kepemimpinannya Tangsel tersandung kasus. Bahkan suaminya pun tersangkut korupsi,” ujarnya.

Dia mengingatkan masyarakat agar Pilkada Tangsel mengedepankan moral dalam memilih kepala daerah. Korupsi, kata dia, tidak dapat berdiri sendiri. “Ada kekuasaan yang terlibat. Masyarakat harus diberikan pemahaman yang baik agar tidak salah pilih,” ujarnya.

Karena itulah, terkait dengan persaingan Ivan dan Airin, Fachrurozi berpandangan agar Ivan memilih calon wakil yang tepat. Jika ada calon profesional lebih baik, mengingat masyarakat modern agak apatis terhadap kandidat termasuk dalam posisi wakil, yang berasal dari kalangan birokrat.

“Calon di luar Airin lebih leluasa dalam memilih kandidat wakilnya, karena itu perlu dipertimbangkan masak-masak,” paparnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement