REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Angkatan Laut Sri Lanka menangkap 26 nelayan India dan juga menyita tiga kapal pukat India karena menangkap ikan secara tidak sah di perairan Sri Lanka, kata satuan media Angkatan Laut Kolombo pada Ahad (21/6).

Angkatan Laut Sri Lanka menyatakan nelayan India tersebut telah ditangkap di perairan di Laut Point Pedro pada Sabtu larut malam (20/6) dan mereka dibawa ke pantai pada Ahad waktu setempat.

Kapal pukat dan nelayan yang ditangkap itu dibawa ke Pelabuhan Kankasanthurai di bagian utara negeri tersebut dan diserahkan kepada pejabat Departemen Perikanan dan Sumber Daya Laut di Kankasanthurai.

Nelayan India terus menangkap ikan secara tidak sah di perairan Sri Lanka kendati ada peringatan dari Sri Lanka bahwa mereka akan ditangkap, demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Senin (22/6) pagi.

Pada awal Juni, Angkatan Laut Kolombo menangkap 14 nelayan India saat mereka menangkap ikan secara tidak sah di perairan Sri Lanka di laut utara.

Pemerintah di Kolombo pada Mei mengatakan Sri Lanka dan India akan, dengan semangat itikad baik dan saling pengertian, terus terlibat dalam dialog mengenai masalah nelayan, untuk mencari penyelesaian jangka-pendek dan jangka-panjang yang saling memuaskan.

Sri Lanka menyatakan negara tersebut mengakui masalah nelayan India yang menangkap ikan di perairan Sri Lanka memerlukan perhatian khusus dari kedua pemerintah, terutama mengingat dampaknya pada kehidupan nelayan Sri Lanka di bagian utara negeri itu serta nelayan India.

Ikuti Whatsapp Channel Republika