Senin 22 Jun 2015 15:14 WIB

Pertemuan di Brussels Digelar Karena Yunani Kehabisan Dana

Rep: C91/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Masyarakat Yunani terpukul dengan krisis ekonomi yang dialami negaranya. Pengangguran meningkat, sementara daya beli menurun.
Foto: AP
Masyarakat Yunani terpukul dengan krisis ekonomi yang dialami negaranya. Pengangguran meningkat, sementara daya beli menurun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras berencana bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Jean Claude Junker, Ketua IMF Christine Lagarde, serta Ketua Asosiasi Menteri Keuangan zona euro Jeron Dijsselbloem 90 menit sebelum para Menteri Keuangan zona euro bertemu. Ia pun kemudian akan menghadiri pertemuan puncak perdana menteri serta presiden zona euro pada pukul 19.00 waktu Brussels, Senin, (22/6).

Para menteri Eropa mengecilkan prospek kesepakatan akhir dalam pertemuan hari ini. Meski begitu masih ada harapan tercapainya satu pengertian politik yang bakal menghasilkan kesepakatan penuh sebelum akhir Juni.

Tsipras yang terpilih karena janji mengakhiri program penghematan terus menolak tuntutan memotong pengeluaran di sektor pensiun. Ia juga berusaha keras memeroleh keringanan hutang sebagai imbalan konsesi yang diberikan.

Hanya saja para pejabat Yunani mengatakan, Athena kemungkinan bersedia mempertimbangkan peningkatan pajak penambahan nilai atau pungutan lain demi menyenangkan kreditor. Selama ini kreditor menginginkan jaminan konkrit terkait pencapaian target anggaran.

"Tidak ada lagi waktu yang disia-siakan. Setiap hari sangat penting. Pembicaraan dan perundingan harus berlanjut sampai ada satu kesepakatan," ujar Presiden Perancis Francois Hollande, dalam jumpa pers bersama Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, seperti dilansir Reuters, Senin, (22/6).

Yunani sendiri sekarang hampir kehabisan dana, sejak dana bantuan dibekukan pada pertengahan tahun lalu, dan Yunani tak bisa masuk ke pasar obligasi. Wakil Menteri keuangan negara ini mengonfirmasi, Athena hanya mempunyai dana untuk membayar gaji pegawai negeri dan pensiunan sampai bulan ini saja.

Di sisi lain, Athena pun perlu akses cepat dalam mendapatkan dana agar tak gagal membayar hutang sebesar 1,6 miliar euro kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Utang tersebut jatuh tempo pada akhir bulan ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement