Senin 22 Jun 2015 20:20 WIB
Kisruh PSSI

Rayana: Masih Terlalu Dini Mengundang La Nyalla

Rep: C31/ Red: M Akbar
Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti.
Foto: Antara/M. Risyal Hidayat
Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mempertemukan Ketua Umum PSSI yang dibekukan, La Nyalla Mattalitti, dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nachrawi, dinilai masih terlalu dini. Pemerintah dinilai masih belum memiliki konsep jelas setelah PSSI dibekukan dan Indonesia dijatuhkan sanksi oleh FIFA.

“Pertemuan besok itu seperti lucu-lucuan saja. Sama saja seperti tak ganti kulit,” kata pemerhati sepak bola nasional, Rayana Djakasurya, saat berbincang kepada ROL di Jakarta, Senin (22/6).

Seperti diketahui Kemenpora telah menjadwalkan adanya pertemuan dengan pihak PSSI pada Selasa (23/6). Namun dalam pertemuan terbatas itu, pihak kemenpora hanya mengundang PSSI kepengurusan Djohar Arifin, bukan La Nyalla.

Rayana melihat sejauh ini tak banyak perubahan yang terjadi dalam pengelolaan sepak bola nasional. Ia bahkan menegaskan sepak bola negeri ini tak akan pernah bisa maju dan belajar dari kesalahan jika masih tetap dihuni oleh orang-orang yang sama.

Meski setuju dalam pertemuan besok tidak melibatkan La Nyalla namun Rayana juga menilai di masa kepemimpinan Djohar tata kelola sepak bola nasional tetap saja amburadul.

''Sejujurnya tidak akan pernah berhasil jika belajar dari kepengurusan yang lalu. Sama saja, tidak bisa apa-apa dan hasilnya tidak akan ada juga,'' ujar pria yang sempat bermukim di Italia ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement