Selasa 23 Jun 2015 07:29 WIB

Subsidi KUR akan Ditambah

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Dwi Murdaningsih
Wapres Jusuf Kalla.
Foto: Antara
Wapres Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemerintah akan menyediakan anggaran untuk menambah subsidi bunga kredit usaha rakyat. Penambahan anggaran tersebut akan dilakukan dengan menggabungkan alokasi anggaran subsidi di sektor lain dalam APBN untuk dijadikan sebagai subsidi KUR.

"Ada sumber-sumber sebelumnya ialah berbagai subsidi digabung jadi satu. Ada subsidi kredit peternakan, subsidi kredit apa, ada kredit pangan. Nanti digabung jadi KUR," kata Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Senin (22/6).

Lebih lanjut, JK menegaskan pemerintah masih mampu menambah subsidi bunga kredit tanpa melalui pinjaman dari pihak asing.

"Gampanglah kalau kurang pun negara masih ada kemampuan kan," kata dia.

Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan bunga kredit usaha rakyat menjadi 12 persen. Angka ini turun dari semula 22 persen. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan pemerintah akan menambah anggaran subsidi sebesar Rp 600 miliar. Sebab, beban subsidi bunga KUR mencapai Rp 1 triliun. Sedangkan, anggaran subsidi bunga KUR di APBN hanya Rp 400 miliar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement